Prosedur Iklan Online Berbasis Keyword
Mengevaluasi website E-commerce

Keyword
Keyword adalah kumpulan kata-kata yang digunakan untuk menemukan
halaman pada website atau blog. Pemilihan keyword yang tepat akan
menentukan posisi sebuah website atau blog pada pencarian di mesin
pencarian seperti google atau bing. Sehingga keyword merupakan faktor
yang penting dalam membuat website menjadi referensi pembaca di dunia
maya atau tidak.
Ditinjau dari segi bahasa Keyword dapat diartikan
sebagai kata kunci adalah kata atau konsep dengan arti khusus, khususnya
setiap kata digunakan sebagai tombol untuk kode atau digunakan dalam
buku pedoman untuk link ke kata lain atau informasi lainnya. Yah kalo
dalam kehidupan sehari-hari Keyword ini dapat diibaratkan sebagai kunci
untuk menuju suatu ruangan yang dalam dunia online biasanya merupakan
isi artikel dari sebuah website atau blog.
Keyword itu penting dan
berguna terutama untuk SEO. Dimana dengan kemampuan memilih kata kunci
yang tepat setiap kali menulis artikel dapat memberikan efek yang
dahsyat terutama mendatangkan traffik berlimpah dari mesin pencari.
Karena itulah banyak istilah-istilah keyword yang sering kita dengar
salah satunya “Riset Keyword”. Secara umumnya aktivitas ini di tujukan
untuk mencari dan membidik kata kunci yang tepat, dengan harapan artikel
yang di posting bisa berada pada peringkat terbaik yaitu halaman utama
hasil pencarian.
Jenis-Jenis Keyword
Keyword Global
Keyword global adalah keyword yang menggunakan kata-kata yang umum digunakan dengan target yang luas dan belum spesifik. Keyword ini biasanya digunakan untuk toko online yang memberikan banyak layanakan kategori sehingga barang yang ditawarkannya sangat variatif dan banyak. Tujuan keyword global ini pun adalah menjaring pengunjung sebanyak mungkin dari berbagai kalangan yang ada.
Keyword Targetted
Keyword Targeting adalah keyword yang dibuat secara spesifik pada apa yang menjadi tujuan dari sebuah pencarian. Keyword ini di buat untuk mendatangkan pengunjung yang potensial. Pengunjung yang datang benar-benar akan mencari jawaban sesuai keyword targeting yang dibuat oleh pemilik website, sehingga rata-rata bagi yang menggunakan keyword targeting akan langsung melakukan penjualan produk dan jasa. Contoh Keyword Targeting diantaranya adalah “jual mobil baru”, Jual Buku tua”, “jual novel cinta”, “kursus masakan eropa”, “kursus marketing online”, “jual empek-empek Palembang”, dll
Keyword Targetted dibagi lagi menjadi 4 jenis diantaranya adalah :
- Information keywords, seperti “cuaca di bandung”. Keyword ini digunakan untuk orang-orang yang benar-benar mencari informasi ini. Rata-rata website seperti ini mendapatkan pendapatan websitenya dari iklan yang ditayangkan.
- Question Keywords, Keyword yang menggunakan pertanyaan sebagai dasar pencarian dalam website, Question Keyword dapat muncul pada pencarian mesin sebagai referensi pencarian di google dan bing. Contoh Question Keyword Seperti “bagaimana menurunkan berat badan ?”
- Review Keywords, Keyword seperti ini digunakan oleh orang-orang yang ingin mencari informasi sebuah produk sebelum memutuskan pembeli. Pembeli tentu akan mencari informasi sebuah produk yang dibeli, apalagi harga produk yang dijual lumayan mahal seperti Handphone, motor sampai mobil. Contoh dari Review keyword seperti “Iphone X”.
- Lead Keyword, lead keyword digunakan oleh pemilik sebuah website untuk menjual barang secara spesifik. Ketika seseorang sudah memutuskan untuk membeli orang tersebut akan segera mencari tempat membeli terbaik dengan berbagai macam latar belakang. Lead keyword sangat diperlukan bagi website yang memang tujuan utamanya adalah menjual. Contoh dari lead keyword seperti “Jual IPhone X” atau “Tempat kursus Bisnis online”.
PENGERTIAN E-COMMERCE
E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di
internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya.
E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau
berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas
Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and
deliver“.
E-commerce juga melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan proses transaksi elektronik seperti melakukan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem pengolahan data,
pertukaran informasi penting yang dilakukan secara terhubung online
melalui jaringan komputer terpadu.
Jenis-Jenis E-Commerce
E-commerce menjadi bukti kemajuan peradaban saat ini, dimana teknologi begitu berperan dalam kegiatan perekonomian terutama jual-beli barang. Melalui e-commerce tidak ada lagi barrier/ penghalang antara satu dengan yang lain, setiap orang bebas untuk melakukan transaksi bisnisnya. Pelajar pun saat ini bisa menghasilkan uang tak terbatas asalkan mereka mampu melakukan e-commerce secara baik. Berikut ini adalah jenis-jenis dalam e-commerce diantaranya adalah:
Business-to-Business (B2B)
B2B e-commerce merupakan semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional ataupun antara pemilik bisnis yang berbeda namun memiliki kepentingan yang sama. e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis. EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Bizzy.com merupakan salah satu contoh dari jenis bisnis e-commerce jenis ini dan merupakan salah satu yang pertama kali membangun bisnis ini.
Business-to-Consumer (B2C)
Business to consumer (B2C) adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional. e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat. dibandingkan dengan transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih banyak informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli hingga pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com. Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen yang serius menjalankan bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk mengelola situs sendiri.
Consumer-to-Consumer (C2C)
e-commerce jenis ini salah satu yang terpopuler di Indonesia sebab, dalam C2C setiap konsumen dilibatkan dalam sebuah transaksi dan saling melengkapi setiap kebutuhan. Prinsipnya sederhana yaitu kadang ditemukan konsumen yang tidak membutuhkan barang tersebut, dan disisi lain ada konsumen yang amat membutuhkan barang tersebut. C2C melakukan transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut. Contoh dari website yang konsentrasi dengan C2C adalah OLX.co.id.
Consumer-to-Business (C2B)
e-commerce jenis ini menyediakan platform bagi konsumen untuk dapat menjual produk nya pada bisnis. Artinya konsumen individu dapat melakukan penjualan produk pada perusahaan besar dengan bantuan pihak ke-3 . Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya. sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com.
Business-to-Administration (B2A)
B2A adalah jenis e-commerce yang menyediakan semua transaksi yang dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan lainnya. Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah. Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com. Disana perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa yang mereka dapatkan langsung kepada pihak administrasi publik.
Online-to-Offline (O2O)
O2O adalah e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik, dalam penerapannya pemilik bisnis membuat sebuah tampilan secara online namun dalam pelaksanaannya menjaring konsumen untuk bertransaksi secara offline karena karakteristik dari bisnis tersebut.. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar meninggalkan lingkup online. Contoh dari O2O di Indonesia adalah pasarjaya.co.id.
Aplikasi E-Commerce
Berbicara mengenai jenis e-commerce diatas, alangkah baiknya kita juga mengenal jenis aplikasi yang terdapat pada e-commerce. Peter Fingar membagi jenis aplikasi E-Commerce menjadi 4 (empat) kategori yaitu: I-Market, Customer Care, Vendors Management, dan Extended Supply Chain. Dimana kategori-kategori tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
- I-Market,Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui medium internet. Dari definisi tersebut terlihat bahwa tipe bisnis yang terjadi adalah B-to-C karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah perusahaan menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai seluruh produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan bahwa ada calon pelanggan yang pada akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut (order).
- Customer Care,Tipe aplikasi E-Commerce kedua adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Jika pada waktu terdahulu perusahaan biasanya menyediakan nomor telepon bebas pulsa (toll free) sebagai sarana yang dapat dipergunakan pelanggan untuk bertanya, berdiskusi, atau menyampaikan keluhan sehubungan dengan produk atau jasa yang telah atau akan dibelinya. Nomor telepon ini pada dasarnya dihubungkan dengan pusat informasi perusahaan atau call center. Dengan berkembangnya internet, maka dengan mudah konsumen dapat berhubungan dengan customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait. Tengoklah beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs seperti: FAQ (Frequently Asked Questions), real time chatting, customer info changes, dan lain sebagainya. Prinsip utama yang diharapkan oleh perusahaan dengan mengimplementasikan E-Commerce jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan (supports and services) yang prima sehingga mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti halnya dengan I-Market, sebagian besar aplikasi yang dipergunakan bersifat B-to-C.
- Vendors Management, Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah” menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pastilah memiliki pemasok (supplier) “bahan mentah” tersebut. Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang seperti proses administrasi, pengelolaan SDM, dan lain sebagainya kerap membutuhkan beragam barang yang harus dibeli dari perusahaan lain. Proses pembelian yang berlangsung secara kontinyu dan berulang secara periodik tersebut pada dasarnya memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pengeluaran total perusahaan (cost center). Penerapan aplikasi E-Commerce untuk menghubungkan perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis sehari-hari dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan pembelian barang. Dengan dimanfaatkannya aplikasi E-Commerce jenis ini, perusahaan dapat melakukan eliminasi berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat sekaligus dilakukan, menyederhanakan proses yang berbelit-belit, dan mengotomatisasikan proses-proses manual yang memakan waktu dan biaya. Sehingga prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E-Commerce ini adalah perusahaan melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-Commerce ini.
- Extended Supply Chain,Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari “bahan mentah” (raw materials) dibeli sampai dengan produk jadi ditawarkan kepada calon konsumen. Proses generik yang biasa dilakukan dalam supply chain adalah: pengadaan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, produksi atau operasi bahan mentah menjadi bahan baku/jadi, penyimpanan bahan baku/jadi, distribusi, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan purna jual. Tidak seperti pada perusahaan konvensional dimana proses dari hulu ke hilir ini dilakukan secara penuh dan menyeluruh oleh perusahaan, untuk dapat berkompetisi di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan harus menjalin kerja sama dengan rekanan bisnis yang lain (collaboration to compete). Kunci dari kerja sama ini adalah untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dari yang ditawarkan para kompetitor. Tentu saja untuk dapat menciptakan produk atau jasa yang demikian, proses penciptaan produk atau jasa di internal perusahaan harus dilakukan pula secara murah, baik, dan cepat. Di sinilah prinsip penggunaan E-Commerce dipergunakan, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet. Jelas terlihat bahwa seperti halnya tipe E-Commerce Vendor Management, prinsip B-to-B merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan E-Commerce terkait.
MEMBUAT WEBSITE E-COMMERCE MENGGUNAKAN SHOPIFY.COM
Membuat website e-commerce sendiri bukanlah hal yang tidak mungkin, selama memiliki keinginan untuk maju anda dapat mengembangkan teknologi secara maksimal untuk keuntungan bisnis yang sedang dijalankan. Bagi yang belum memiliki bisnis saat ini banyak para re seller yang menyediakan barang secara Cuma-Cuma anda cukup mencarikan pembeli pendapatan sudah didapatkan. Pemahaman mengenai pembuatan e-commerce mutlak dimiliki, dibawah ini akan dijabarkan pembuatan e-commerce menggunakan shopify.com.
- Masuk kedalam alamat URL www. Shopify.com, salah satu situs
penyedia layanan e-commerce yang lengkap, anda dapat mengatur detail
toko anda bahkan bila kita masih belum mengetahui tentang website.
Namun, untuk shopify ini masih mengenakan tarif berbayar bila lebih dari
14 hari, untuk itu selama 14 hari anda bisa mengembangkan sebuah
e-commerce anda sendiri, bila pendapatannya sudah stabil anda dapat
menyewanya lebih lama.

- Pilih menu “get Started” setelah itu anda akan diarahkan kedalam sebuah pendaftaran pembuatan e-commerce, dimana anda akan diminta mengisi nama toko anda, alamat email dan passwordnya.

- Setelah semua selesai anda akan diminta untuk mengisi kuisioner, tidak ada aturan khusus dalam mengisi kuisioner semua terserah anda dalam membuat sebuah kuisioner sesuai dengan bisnis anda.

- Setelah itu anda diminta mengisi alamat lengkap anda untuk didata oleh shopify. Com selaku pengelola, dalam membuat e-commerce kepercayaan adalah hal utama, sehingga anda diminta mengisi data sebenar-benarnya.

- Setelah selesai anda akan diarahkan kedalam sebuah dashboard pembuatan website e-commerce anda sendiri. Pertama kali anda dapat memasukkan produk yang hendak anda jual.

- Anda dapat memasukkan produk anda sendiri seperti memasukkan post pada blog atau wordpress. Gambar, deskripsi dan nama produk serta harga menjadi hal yang penting dalam melakukan “add Product”.

- Pada bagian dashboard diantaranya ada dapat melihat semua editing yang dapat dilakukan seperti: 1. Home untuk kembali kedalam tampilan utama 2. Orders, dimana tempat pesanan masuk 3. Produk, input produk dilakukan disini. 4. Customer, orang yang pernah membeli anda akan terekam dalam menu ini 5. Analytics, dimana laporan transaksi di tampilkan. 5. Discounts, tempat membuat tampilan diskon yang membuat produk anda semakin diminati. 6. Apps, tempat menginstall aplikasi tambahan yang mendukung penjualan anda, oberlo dan ali express jika anda ingin melakukan dropship dilakukan disini. 9. Pada bagian akhir ada sales channel, anda dapat mengatur tampilan website e-commerce anda dan melihat tampilan bagi pengguna.

- Langkah selanjutnya anda dapat mengganti thema yang banyak disediakan pada menu “free themes”.

- Contoh tampilan thema yang dapat dipilih pada menu themes.

Komentar
Posting Komentar