"Siapa manusia yang paling bahagia ?" Manusia yang berhenti nafasnya, Namun tidak berhenti pahalanya...
Kita semua akan mati. Cepat atau lambat pasti kita akan menemuinya
.
Kematian adalah gerbang menuju surga atau neraka. Yang akan dilalui oleh setiap manusia
.
Semua akan hilang disaat kita mati. Semua akan pergi meninggalkan kita. Yang tersisa hanyalah amalan kita. Jika baik, maka beruntunglah. Namun jika buruk, ini adalah petaka
.
Beruntunglah manusia yang ketika mati, amalan kebaikannya masih tetap mengalir. Beruntunglah ia, saat dikubur masih bisa mendapatkan pahala yang berlimpah
.
Itulah sedekah jariyah yang mengantarkan pelakunya pada kebahagiaan sejati, karena saat nafasnya berhenti pahalanya tetap terus mengalir
.
Seperti halnya ilmu yang bermanfaat. Sekali kita mengajarkan kebaikan atau ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, maka ilmu itu akan terus dipakainya, dan bahkan diajarkannya kembali kepada orang lain lagi
.
Demikian seterusnya sehingga turun-temurun, berkembang-biak, dan berantai
.
Demikian halnya anak shaleh yang mendoakan. Maka, setiap orang harus berusaha mendidik anaknya agar menjadi shaleh, supaya kelak bisa dan mau mendoakannya saat kematiannya
.
Siapa manusia yang paling berbahagia? Ia adalah manusia yang berhenti nafasnya, namun tidak berhenti pahalanya"
.
.
.
Kematian adalah gerbang menuju surga atau neraka. Yang akan dilalui oleh setiap manusia
.
Semua akan hilang disaat kita mati. Semua akan pergi meninggalkan kita. Yang tersisa hanyalah amalan kita. Jika baik, maka beruntunglah. Namun jika buruk, ini adalah petaka
.
Beruntunglah manusia yang ketika mati, amalan kebaikannya masih tetap mengalir. Beruntunglah ia, saat dikubur masih bisa mendapatkan pahala yang berlimpah
.
Itulah sedekah jariyah yang mengantarkan pelakunya pada kebahagiaan sejati, karena saat nafasnya berhenti pahalanya tetap terus mengalir
.
Seperti halnya ilmu yang bermanfaat. Sekali kita mengajarkan kebaikan atau ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, maka ilmu itu akan terus dipakainya, dan bahkan diajarkannya kembali kepada orang lain lagi
.
Demikian seterusnya sehingga turun-temurun, berkembang-biak, dan berantai
.
Demikian halnya anak shaleh yang mendoakan. Maka, setiap orang harus berusaha mendidik anaknya agar menjadi shaleh, supaya kelak bisa dan mau mendoakannya saat kematiannya
.
Siapa manusia yang paling berbahagia? Ia adalah manusia yang berhenti nafasnya, namun tidak berhenti pahalanya"
.
.
Komentar
Posting Komentar